Waspada! Penyakit Ini Harus Diantisipasi Jamaah Haji 2017

JAKARTA - Selain aspek ibadah yang menjadi kunci utama, kesehatan juga merupakan hal yang harus diperhatikan saat menjalankan ibadah haji. Pasalnya, kesehatan menjadi penentu agar pelaksanaan ibadah bisa berjalan lancar.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr dr Eka Jusup Singka M.Sc mengingatkan para jemaah haji untuk mengantisipasi sejumlah penyakit pada pelaksanaan haji 2017 ini. Menurutnya ada ada beberapa penyakit yang harus diantisipasi para jamaah.

"Dua komponen yang harus diwaspadai, pertama penyakit yang dibawa dari Tanah Air dan penyakit yang ada di sana," kata dr Eka.

Untuk penyakit yang dibawa dari Tanah Air, dijelaskan dr Eka, merupakan penyakit yang telah diderita jamaah sebelumnya, seperti halnya penyakit jantung hingga diabetes militus. Sementara penyakit yang ada di Arab Saudi, seperti merscov, heatstroke, miningitis hingga kolera.

"Contoh jantung. Penyakit ini bukan dia ke sana (Arab Saudi) terus langsung jantungan, tapi karena stres jadi parah. DM (diabetes militus) itu penyakit yang ada di tubuh jamaah yang kalau tidak dikendalikan dengan baik bisa parah dan penyakit berat hingga kematian," jelasnya.

"Selanjutnya penyakit yang ada di sana, merscov. Kalau sakit dan main dengan unta dia tetep saja kena merscov. Heatstroke, kalau nggak bisa jaga dirinya, panas-panasan, nggak pakai masker dia kena heatstroke. Kolera, kalau nggak bisa jaga kebersihan bisa kena kolera. Kalau orang penyakit jantung dan hipertensi harus jaga kegiatan, kaya kebanyakan umroh, nggak pake masker, jalan-jalan enggak penting," pungkasnya.